22 Mar 2013

BAB 2

??????????????????????????

Pengertian Ilmu Statistik

ILMU : adalah pokok-pokok pikiran yang teratur dan dapat digunakan untuk memecahkan/menyelesaikan masalah atau persoalan.
I.    Arti Statistik dapat dibagi atas 2 bagian
a.    Arti Sempit: Statistik adalah data atau ringkasan yang berbentuk angka.
Misalnya: Statistik penduduk (jumlah penduduk, umur, jenis kelamin dll) Statistik harga ( membahas harga beras, gula, pakaian dll )
b. Arti Luas: Ilmu yang mempelajari cara ; Pengumpulan data, Pengolahan data, Analisisi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan atau Pengambilan keputusan berdasarkan hasil penelitian.
c. I(Satu) : Pembahasan mulai dari pertama yaitu : Pengertian Ilmu Statistik
2.    KEGUNAAN MEMPELAJARI ILMU STATISTIK
1.    Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi
2.    Untuk Penaksiran ( Forecasting )
3.    Untuk Pengujian ( testing hypotesis)
3. BEBERAPA ISTILAH YANG DIPAKAI DALAM ILMU STATISTIK
1.Karakteristik : adalah Sifat-sifat atau ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu unsur
 
Misalnya : Unsur itu Pegawai, maka karakteristiknya jenis kelamin, Pendidikan, Umur, Masa kerja, Gaji dll.
2. Variabel : adalah suatu nilai karakteristik dari suatu unsur yang sifatnya berubah – ubah. Misalnya Harga, Umur dll.
3. Populasi : Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari suatu elemen atau unsur yang sejenis, akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain karena nilai karateristiknya berlainan. Seperti Jenis kelamin, Umur, Wajah dll.
4. SAMPLE : ialah bagian dari populasi yang disebut juga Contoh yang dapat mewakili obyek yang akan diselidiki
 
Misal : diambil 100 dari 1000 perusahaan yang akan diselidiki.
4. ARTI, KEGUNAAN SERTA TUJUAN PENGUMPULAN DATA
a. Data adalah suatu yang diketahui atau dianggap dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi dan akan terjadi.
 
b. Data antara lain dapat digunakan untuk :
 
1.    Dasar suatu perencanaan
2.    Sebagai alat kontrol
3.    Sebagai dasar untuk evaluasi
 
c. Tujuan Pengumpulan Data :
 
1. Untuk memperoleh tentang suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi
2. Sebagai dasar untuk pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan
5. SYARAT-SYARAT DATA YANG BAIK
1.    Objektif ( langsung dari Obyeknya )
2.    Representatif ( bisa mewakili )
3.    Standard Error ( kesalahan bakunya kecil )
4.    On time ( tepat waktu )
5.    Relevant ( sesuai )
6. PEMBAGIAN DATA
1.    Menurut Sifatnya
a.    Data Kwalitatip : data yang bukan dalam bentuk angka
 
Contoh : Meningkat, mahal, lancar dll
 
b.    Data Kwantitatip : data dalam bentuk angka
 
Contoh : 100 Kg, Rp. 1000, 100 % dll
2. Menurut Sumbernya
a. Data Internal : data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam suatu Organisasi. ( Contoh : Produksi, 
Pemasaran, Pembelanjaan dll )
b. Data Eksternal : data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan di luar suatu organisasi ( misalnya: daya beli masyarakat, Perkembangan harga, konsumsi dll ).
3.    Menurut Cara Memperolehnya
a.    Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh seseorang/ suatu organisasi langsung dari obyeknya.
b.    Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. (Biasanya sudah dipublikasikan).
4. Menurut waktu Pengumpulannya
 
a.    Cross Section / Insidentil : dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
b.    Data Berkala / Time Series data : dikumpulkan secara berkala.
7. CARA PENGUMPULAN DATA
1. SENSUS ialah Pengumpulan data dengan jalan seluruh elemen populasi di selidiki satu persatu. Data yang diperoleh dari hasil sensus adalah data yang sebenarnya atau sering disebut Parameter.
Karena sensus itu mahal biayanya, memerlukan banyak tenaga, dan waktu yang lama maka tidak efisien, sehingga PBB kepada para Negara anggota. Sensus penduduk cukup sekali dalam 10 tahun. ( Indonesia 1961, 1971, 1981), pertanian dan industri 5 tahun sekali.
2. SAMPLING ialah Pengumpulan data dengan jalan menyelidiki sample (contoh) dari suatu populasi. Data yang diperolehnya adalah data perkiraan (estimate value), jadi kalau ada 1000, cukup diselidiki 100 (1:10).
Cara Pengambilan Sample ada 2, yaitu:
 
1. RANDOM : Setiap elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota. Misal, undian dan Random Number.
2. Non Random : Setiap anggota tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DEFINISI DAN KEGUNAAN STATISTIK 

I. PENDAHULUAN

1. Definisi dan Kegunaan Statistik
1.1 Definisi
Statistik dalam arti luas
Statistik adalah ilmu pengetahuan yang merangkum kegiatan- kegiatan antara lain pengumpulan, pengorganisasian, perangkuman , pemaparan, dan penganalisaan data, serta pengambilan kesimpulan berdasarkan metode ilmiah yang teruji. Untuk penarikan kesimpulan yang valid serta pengambilan keputusan yang berdasarkan alasan ilmiah yang kuat dari hasil, analisis tersebut.
Statistik dalam arti sempit
Statistik berarti informasi yang berbentuk angka,seperti: Sensus Ekonomi, Sensus Penduduk.dimana dalam hasil sensus tersebut diantaranya tercantum jumlah penduduk menurut umur, jumlah yang masih buta huruf, dan sebagainya. Sedangkan pada hasil sensus ekonomi informasi yang ada diantaranya jumlah usaha/perusahaan, jumlah asset perusahaan yang dirinci menurut kegiatan ekonomi yang ada.

1.2 Kegunaan Statistik
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada butir 1.1 memberikan informasi kepada stake holder  dalam setiap tindakan peng-ambilan kebijakan    agar lebih terarah dan lebih berhasil guna
2. Pembagian Dalam Statistik
2.1. Statistik Deskriptif (descriptive statistics) bagian dari ilmu statistik hanya terbatas untuk menggambarkan dan mendeskripsikan serta menganalisis suatu kelompok yang menjadi objek penelitian tanpa melakukan gene-ralisasi atau melakukan penarikan kesimpulan  atau inferensi tentang kelompok yang lebih besar. Statistik deskriptif juga disebut statistikdeduktif.
2.2. Statistik Induktif atau Statistik Inferensi (Inferntial Statistics). Jika sebuah sampel yang representatitive diambil dari suatu populasi, menunjukkan  adanya sifat/karakteristik yang ada pada sampel tersebut, maka kesimpulan tentang populasi dapat ditarik dari analisis sampel tersebut.
2.3.Teori Kebijakan (Decision Theory).

Metode dan teknik statistik inferens yang digunakan dalam cabang ilmu statistik, disebut dengan Decision Theory. Pengetahuan tentang teori ini sangat membantu bagi para manajer terutama dalam situasi yang tidak menentu. Salah satunya adalah teori probabilita, teori ini berperan penting dalam pengambilan keputusan.
3. Populasi dan Sampel
           
Proses pengumpulan data yang bertujuan untuk mendapatkan  informasi tentang karakteristik dari suatu kelompok individu ataupun benda maka akan dihadapkan pada kondisi yang mengharuskan untuk memilih salah satu cara yang sesuai dengan kemampuan serta sifat dari objek penelitian itu sendiri. Sering kali dihadapkan  pada kepraktisan atau keperluan dalam melakukan observasi/penelitian terhadap objek statistik. Untuk melakukan penelitian/pengamatan  terhadap objek statistik dalam  kelompok besar maka perlu dipikirkan, apakah penelitian/pengamatan akan dilakukan pada seluruh objek statistik teresebut (populasi) ataukah hanya sebagian kecil dari kelompok tersebut (sampel).Perlu untuk difikirkan jika penelitian akan dilakukan terhadap seluruh objek penelitian (sensus) maka daya dan dana yang cukup besar harus tersedia, sebaliknya jika penelitian akan dilakukan secara sampel perlu pertimbangan bahwa didalam penelitian tersebut akan muncul suatu kesalahan yang disebut sampling error  yang secara statistik dapat dihitung, sedangkan dana dan daya relatif kecil.
4. Variabel Kontinu dan Diskrit

Variabel adalah sebuah simbol seperti : X ; Y ; Z ; H ; x ; y ; h ; p, dapat menyandang setiap nilai dari suatu himpunan nilai yang disebut sebagai domain  dari variabel tersebut. Jika variabel hanya dapat menyandang satu nilai maka variabel ini disebut dengan nama konstanta.
Dalam melakukan observasi perlu ditentukan karakteristik-karakteristik yang akan diobservasi dari unit amatan ( statistical object ). Karakteristik- karakteristik ini merupakan variabel. Variabel dalam penelitian merupakan atribut dari sekelompok objek yang akan diteliti  dengan variasi dari masing-masing objeknya. Sebuah variabel yang secara teoritis dapat menyandang setiap nilai diantara dari dua nilai yang diberikan disebut dengan variabel kontinu. Sedangkan variabel yang secara teoritis tidak dapat menyandang setiap nilai diantara dua nilai yang diberikan disebut dengan variabel diskrit.
           
Contoh Variabel Kontinu.
Tinggi seseorang dapat menunjukkan nilai 170 cm, 175cm ataupun 174,875 cm tergantung tingkat kecermatan dalam pengukuran. Hal yang demikian merupakan variabel kontinu

Contoh Variabel Diskrit

Jumlah anggota rumahtangga dalam suatu rumahtangga dapat ditunjukkan oleh suatu angka tertentu misalnya : 3 atau 4 atau 5 orang dan tidak mungkin jumlah anggota rumahtangganya 2,5 orang ataupun 3,9 orang. Hal yang demikian merupakan variabel diskrit

5 . Fungsi

Fungsi adalah suatu variabel yang mempunyai keterkaitan dengan satu atau lebih dengan variabel lain yang mempengaruhi besarnya suatu variabel tersebut. Dengan kata lain jika sebuah nilai diberikan pada suatu variabel          ( katakan variabel X ) dan hal ini dapat memberikan pengaruh terhadap variabel lain ( katakan variabel Y ), maka dapat dikatakan Y adalah fungsi dari X, dan dapat dituliskan dengan simbol Y = F (X), hal ini ini menunjukkan adanya ketergantungan fungsional antara variabel Y  terhadap variabel X. Selanjutnya variabel Y disebut dengan variabel tak bebas ( dependent variable ) sedangkan variabel X disebut dengan variabel bebas (independent variabel ).
Contoh
1. Hasil panen merupakan fungsi dari luas panen. Jika hasil panen dinotasikan dengan Y, sedangkan luas panen dinotasikan dengan X, maka dapat dikatan Y merupakan fungsi dari X, dan dituliskan dengan Y = F (X )   
           
2. Suatu variabel yang dinotasikan sebagai Y = F ( X ) , maka besarnya nilai Y ditentukan oleh nilai X, berdasarkan persamaan :
Y = 25 + 27,5 X, nilai Y dapat dihitung jika besarnya nilai X  ditentukan, misalnya 2 ; 3 ; 5,5 ; dan seterusny Demikian pula jika nilai Y ditentukan maka besarnya nilai X dapat dihitung.
Contoh diatas hanya menunjukkan bahwa variabel tak bebas (dependent variable) hanya tergantung pada satu variabel bebas (independent variable), hal ini tidak selalu terjadi. Secara umum jika variabel  tak bebas tergantung pada beberapa variabel bebas maka fungsinya dapat dituliskan Y = f (x1, x2, x3,.........xn), yang selanjutnya dapat dituliskan sebagai berikut : Y = b0 +  b1x1+ b2x2 +........+ bnxn. Walaupun dalam contoh ini  hanya merupakan contoh persamaan linear, namun pada hakekatnya dapat juga persamaan non linear.
Berikut ini contoh fungsi yang non linear :
Q = AKα Lβ     dimana: Q merupakan dependent variable
                                      K dan L independent variablr
                                      α  dan β koefisien yang ditulis dalam pangkat
Qx = 1,6 K0,4 L0,6    dimana Qx = Output (dependent variable )
                                            K dan L (independent variable)
 Secara umum fungsi ini dapat dituliskan Qx = f (K,L)
Sumber:
  • http://nfransisca.blogspot.com/2012/06/statistik-ekonomi.html
  • http://materikuliahmanajemens1.blogspot.com/2012/12/pelajaran-statistik.html